Beliau adalah guru Syaikhona K Hasyim Asy'ari pendiri NU, beliau ditugasi ngurus kudanya, yg tentu jarang ngaji.
Pada suatu hari KM Ilyas dari Magetan bertamu, minta dicarikan calon menantu untuk mengasuh pesantrennya.
Sepontan K Kholil menunjuk ke K Hasyim ...tuh calon menantumu.
Sudah barang tentu tamu itu heran, dan K Hasyim juga heran.
Setelah beberapa hari menjelang pernikahan K Hasyim mimpi 3 malam ber-turut2.
Malam pertama ngaji hadits dg Imam Bukhori selama 40 th, malam kedua ngaji fiqih selama 40 th dg Imam Syafii, dan malam ketiga ngaji Tasawuf dg Imam Ghozali selama 40 th juga.
Sudah barang tentu beliau menjadi alim alamah dan dijuluki "syekh" (syekh adalah julukan bagi orang yg alim, minimal hafal hadits 40 rb, kalau Al Qur'an ya pasti lah), K Hasyim hafal kutub sittah, kitab hadits yg enam.
Itu lah yang namanya "ilmu laduni" ilmu langsung dari Alloh swt.
Ulama Wahabi tdk mempercayai adanya ilmu laduni, karena beranggapan kalau pengen dapat ilmu ya harus belajar (hanya berpegang dg "syariat")
Bantahan:
-Kalau begitu berarti mereka membatasi qudrot- irodat Alloh.
-ini merupakan bukti tidak dari ulama mereka yg mendapat ilmu laduni seperti yg didapat oleh K Hasyim Asy'ari.
Wallohu 'alam bisshowab.


